Kamis, 06 Agustus 2009

Keutamaan Membaca Al-Qur'an

Di antara keutamaan Al-Qur'an :

1. Firman Allah Ta 'ala :
"Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. " (An-Nahl: 89),

2. Firman Allah Ta'ala .
.. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. " (Al-Ma'idah: 15-16).

3. Firman Allah Ta 'ala :
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi ouang-orang yang beriman. " (Yunus: 57).

4. Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
"Bacalah Al-Qur'an, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafa 'at bagi pembacanya. " (HR. Muslim dari Abu Umamah).

Dari An-Nawwas bin Sam'an radhiallahu 'anhu, katanya : Aku mendengar Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Didatangkan pada haui KiamatAl-Qur'an dan para pembacanya yang mereka itu dahulu mengamalkannya di dunia, dengan didahului oleh surat Al Baqarah dan Ali Imran yang membela pembaca kedua surat ini. " (HR, Muslim).

Dari Utsman bin Affan radhiallahu 'anhu, katanya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya. "
(HR. Al-Bukhar)

Dari Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu, katanya : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf. " (HR. At-Tirmidzi, katanya: hadits hasan shahih).

8. Dari Abdullah bin Amr bin Al 'Ash radhiallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Dikatakan kepada pembaca Al-Qur'an: "Bacalah, naiklah dan bacalah dengan pelan sebagaimana yang telah kama lakukan di dunia, karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang kamu baca. "(HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi dengan mengatakan: hadits hasan shahih).

9. Dari Aisyah radhiallahu 'anhu, katanya : Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Orang yang membaca Al-Qur'an dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia lagi taat, sedangkan orang yang membaca Al-Quran dengan tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Dua pahala, yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya.

10. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Tidak boleh hasut kecuali dalam dua perkaua, yaitu: orang yang dikaruniai Allah Al-Qur'an lalu diamalkannya pada waktu malam dan siang, dan orang yang dikaruniai Allah harta lalu diinfakkannya pada waktu malam dan siang "(Hadits Muttafaq 'Alaih).
Yang dimaksud hasut di sini yaitu mengharapkan seperti apa yang dimiliki orang lain. ( Lihat kitab Riyadhus Shaalihiin, hlm. 467-469.

Maka bersungguh-sungguhlah -semoga Allah menunjuki Anda kepada jalan yang diridhaiNya untuk mempelajari Al-Qur'anul Karim dan membacanya dengan niat yang ikhlas untuk Allah Ta'ala. Bersungguh-sungguhlah untuk mempelajari maknanya dan mengamalkannya, agar mendapatkan apa yang dijanjikan Allah bagi para ahli Al-Qur'an berupa keutamaan yang besar, pahala yang banyak, derajat yang tinggi dan kenikmatan yang abadi. Para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dahulu jika mempelajari sepuluh ayat dari Al-Qur'an, mereka tidak melaluinya tanpa mempelajari makna dan cara pengamalannya.

Dan perlu Anda ketahui, bahwa membaca Al-Qur'an yang berguna bagi pembacanya, yaitu membaca disertai merenungkan dan memahami maknanya, perintah-perintahnya dan larangan-larangannya. Jika ia menjumpai ayat yang memerintahkan sesuatu maka ia pun mematuhi dan menjalankannya, atau menjumpai ayat yang melarang sesuatu maka iapun meninggalkan dan menjauhinya. Jika ia menjumpai ayat rahmat, ia memohon dan mengharap kepada Allah rahmat-Nya; atau menjumpai ayat adzab, ia berlindung kepada

Allah dan takut akan siksa-Nya. Al-Qur'an itu menjadi hujjah bagi orang yang merenungkan dan mengamalkannya; sedangkan yang tidak mengamalkan dan memanfaatkannya maka Al-Qur'an itu menjadi hujjah terhadap dirinya (mencelakainya).

Firman Allah Ta 'ala :
"lni adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapatkan pelajaran. " (Shad: 29).

Bulan Ramadhan memiliki kekhususan dengan Al-Qura'nul Karim, sebagaimana firman Allah :
"Bulan Ramadhan, yang di dalamnya diturunkan permulaan Al-Qur'an ... "(Al-Baqarah: 185).

Dan dalam hadits shahih dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertemu dengan Jibril pada bulan Ramadhan setiap malam untuk membacakan kepadanya Al-Qur'anul Karim.

Hal itu menunjukkan dianjurkannya mempelajari Al-Qur'an pada bulan Ramadhan dan berkumpul untuk itu, juga membacakan Al-Qur'an kepada orang yang lebih hafal. Dan juga menunjukkan dianjurkannya memperbanyak bacaan Al-Qur'an pada bulan Ramadhan.

Tentang keutamaan berkumpul di masjid-masjid untuk mempelajari Al-Qur'anul Karim, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah seraya membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali turunlah ketenangan atas mereka, serta mereka diliputi rahmat, dikerumuni para malaikat dan disebut-sebut oleh Allah kepada para malaikat di hadapan-Nya. " (HR. Muslim).

Ada dua cara untuk mempelajari Al-Qur'anul Karim:

1. Membaca ayat yang dibaca sahabat Anda.
2. Membaca ayat sesudahnya. Namun cara pertama lebih baik.

Dalam hadits Ibnu Abbas di atas disebutkan pula mudarasah antara Nabi dan Jibril terjadi pada malam hari. Ini menunjukkan dianjurkannya banyak-banyak membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan pada malam hari, karena malam merupakan waktu berhentinya segala kesibukan, kembali terkumpulnya semangat dan bertemunya hati dan lisan untuk merenungkan. Seperti dinyatakan dalam firman Allah :

"Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu '), dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. "(Al-Muzzammil: 6).

Disunatkan membaca Al-Qur'an dalam kondisi sesempurna mungkin, yakni dengan bersuci, menghadap kiblat, mencari waktu-waktu yang paling utama seperti malam, setelah maghrib dan setelah fajar.

Boleh membaca sambil berdiri, duduk, tidur, berjalan dan menaiki kendaraan. Berdasarkan firman Allah :
"(Yaitu) orang-orang yang dzikir kedada Allah sambil berdiri, atau duduk, atau dalam keadaan berbaring... "(A1'Imran: 191).

Sedangkan Al-Qur'anul Karim merupakan dzikir yang paling agung.

Kadar bacaan yang disunatkan :

Disunatkan mengkhatamkan Al-Qur'an setiap minggu, dengan setiap hari' membaca sepertujuh dari Al-Qur'an dengan melihat mushaf, karena melihat mushaf merupakan ibadah. Juga mengkhatamkannya kurang dari seminggu pada waktu-waktu yang mulia dan di tempat-tempat yang mulia, seperti: Ramadhan, Dua Tanah Suci dan sepuluh hari Dzul Hijjah karena memanfaatkan waktu dan tempat. Jika membaca Al-Qur'an khatam dalam setiap tiga hari pun baik, berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kepada Abdullah bin Amr :

"Bacalah Al-Qur'an itu dalam setiap tiga hari "( Lihat kitab Fadhaa'ilul qur'an, oleh Ibnu Katsir, him. 169-172 dan Haasyiatu Muqaddimatit Tafsiir, oleh Ibnu Qaasim, hlm. 107.)

Dan makruh menunda khatam Al-Qur'an lebih dari empat puluh hari, bila hal tersebut dikhawatirkan membuatnya lupa. Imam Ahmad berkata : "Betapa berat beban Al-Qur'an itu bagi orang yang menghafalnya kemudian melupakannya."

Dilarang bagi yang berhadats kecil maupun besar menyentuh mushaf, dasarnya firman Allah Ta 'ala :
"Tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan. "(Al-Waqi'ah: 79).

Dan sabda Nabi shallallahu 'slaihi wassallam :
"Tidak dibenarkan menyentuh Al-Qur'an ini kecuali orang yang suci. " (HR. Malik dalam Al-Muwaththa,Ad-Daruquthni dan lainnya)" (Hai ini diperkuat hadits Hakim bin Hizam yang lafazhnya: "Jangan menyentuh Al-qur'an kecuali jika kamu suci." (HR. Ath-Thabrani dan Al-Hakim dengan menyatakannya shahih).

Al-Qur'anul Karim syari'at sempurna :

Asy-Syathibi dalam kitab Al-Muwaafaqaat mengatakan : "Sudah menjadi kesepakatan bahwa kitab yang mulia ini adalah syari'at yang sempurna, sendi agama, sumber hikmah, bukti kerasulan, cahaya penglihatan dan hujjah. Tiada jalan menuju Allah selainnya, tiada keselamatan kecuali dengannya dan tidak ada yang dapat dijadikan pegangan sesuatu yang menyelisihinya. Kalau demikian halnya, mau tidak mau bagi siapa yang hendak mengetahui keuniversalan syariat, berkeinginan mengenal tujuan-tujuannya serta mengikuti jejak para ahlinya harus menjadikannya sebagai kawan bercakap dan teman duduknya sepanjang siang dan malam dalam teori dan praktek; maka dekat waktunya ia mencapai tujuan dan menggapai cita-cita serta mendapati dirinya termasuk orang-orang pendahulu, dan dalam rombongan pertama jika ia mampu. Dan tidaklah mampu atas hal itu kecuali orang yang senantiasa menggunakan apa yang dapat membantunya, yaitu sunnah yang menjelaskan kitab ini. Selainnya, adalah ucapan para imam terkemuka dan salaf pendahulu yang dapat membimbingnya dalam tujuan yang mulia ini." ( Lihat AI Muwafaqaat, oleh Asy-Syathibi, 31224.)

Hukum melagukan Al-Qur'an :

Pembaca dan pendengar Al-Qur'an yang hatinya disibukkan dengan lagu dan sejenisnya -yang dapat mengakibatkan perubahan firman Allah, padahal kita diperintahkan untuk memperhatikannya sebenamya menghalangi hatinya dari apa yang dikehendaki Allah

dalam kitab-Nya, memutuskannya dari pemahaman firman-Nya. Mahasuci firman Allah dari hal itu semua. Imam Ahmad melarang talhin dalam membaca Al-Qur'an, yaitu yang menyerupai lagu, beliau berkata : "Itu bid'ah.

Ibnu Katsir rahimahullah dalam Fadhaa 'ilul Qur'an mengatakan: "Sasaran yang diminta menurut syara' tiada lain yaitu memperindah suara yang dapat mendorong untuk merenungkan dan memahami Al-Qur'an yang mulia dengan khusyu', tunduk, dan patuh

penuh ketaatan. Adapun suara-suara dengan lagu yang diada-adakan yang terdiri atas nada dan irama yang melalaikan, serta aturan musikal, maka Al-Qur'an adalah suci; dari hal ini dan tak layak jika dalam. Membacannya diperlakukan demikian." (Lihat kitab Fadhaa'ilul qur'an, oleh Ibnu Katsir, him. 125-126.)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan: "Irama-irama yang dilarang para ulama untuk membaca Al-Qur'an yaitu yang dapat memendekkan huruf yang panjang, memanjangkan yang pendek, menghidupkan huruf yang mati dan mematikan yang hidup. Mereka lakukan hal itu supaya sesuai dengan irama lagu-lagu yang merdu. Jika hal itu dapat mengubah aturan Al-Qur'an dan menjadikan harakat sebagai huruf, maka haram hukumnya. (Lihat Haasyiatu Muqaddimatit Tafsiir, oleh Ibnu Qaasim, him. 107.)

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN

1. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu:

Adalah Rasulullah SAW memberi khabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya; pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malm yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa'." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)

2. Dari Ubadah bin AshShamit, bahwa Rasulullah bersabda:

"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, AIlah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan do'a. Allah melihat berlomba-lombanya kama pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmatAllah di bulan ini. " (HR.Ath-Thabrani, dan para periwayatnya terpercaya). , Al-Mundziri berkata: "Diriwayatkan olehAn-Nasa'i dan Al-Baihaqi, keduanya ari Abu Qilabah, dari Abu Hurairah, tetapi setahuku dia tidak pemah mendengar darinya."

3. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda:

"Umatku pada bulan Ramadhan diberi lima keutamaan yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya, yaitu: bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi, para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka, Allah Azza Wa Jalla setiap hari menghiasi Surga-Nya lalu berfirman (kepada Surga),'Hampir tiba saatnya para hamba-Ku yang shalih dibebaskan dari beban dan derita serta mereka menuju kepadamu, 'pada bulan ini para jin yang jahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya, dan diberikan kepada ummatku ampunan pada akhir malam. "Beliau ditanya, 'Wahai Rasulullah apakah malam itu Lailatul Qadar' Jawab beliau, 'Tidak. Namun ovang yang beramal tentu dibevi balasannya jika menyelesaikan amalnya.' " (HR. Ahmad)'" Isnad hadits tersebut dha'if, dan di antara bagiannya ada nash-Nash lain yang memperkuatnya.

Lelaki Soleh

SIAPAKAH YANG DIMAKSUDKAN DENGAN LELAKI SOLEH

Lelaki Soleh dapat di definisikan sebagai seorang lelaki muslim yang beriman
(mukmin), bersih dari segi zahir dan batinnya, mengambil makanan yang bersih
dan halal (bukan dari sumber yang haram)serta sentiasa berusaha
menjauhkan dirinya dari perkara perkara yang akan mendorong kearah maksiat
dan menariknya ke jurang NERAKA yang amat dalam. Lelaki soleh juga ialah
seorang lelaki yang sentiasa taat kepada Allah swt. dan RasulNya walau
dimana sahaja mereka berada dan pada bila bila masa sahaja. Kesolehan dan
keimanan seseorang tidak dapat dilihat dan diukur dari segi lahiriah semata
mata kerana ianya adalah berkait rapat dengan masalah AKIDAH dan KEYAKINAN
kepada siapa dia menyerah keyakinan dan ketaatan dan sebaliknya. TAUHID
merupakan dasar tertinggi dalam kehidupan yang harus sentiasa dipelihara
kerana apabila tauhid tidak betul dan sempurna, maka seluruh amalan yang
dilakukan adalah sia-sia sahaja. Apabila telah jelas kepada siapa kita
memberikan perwalian dan terhadap pihak mana kita menolak kepimpinan,
barulah Tauhid akan menjadi kenyataan dan berdiri dengan tegaknya dalam jiwa
seseorang. Oleh yang demikian, jelaslah bahawa kesolehan seseorang lelaki
itu tidak dapat dinilai dari segi lahiriah semata-mata.Ianya adalah lebih
jauh dan mendalam dari itu senua. Antara hal-hal yang harus dilihat dan
dikaji pada setiap individu muslim ialah perkara-perkara yang
bersangkutan dengan keyakinan, tujuan dan pandangan hidup serta cita-cita
dan jalan hidup seseorang itu.

KRITERIA-KRITERIA LELAKI SOLEH SEPERTI YANG DIMAKSUDKAN OLEH AL QURAN DAN
AL HADIS.....

1. Sentiasa taat kepada Allah swt dan Rasullulah saw.
2. Jihad Fisabilillah adalah matlamat dan program hudupnya.
3. Mati syahid adalah cita cita hidup yang tertinggi.
4. Sabar dalam menghadapi ujian dan cabaran dari Allah Swt.
5. Ikhlas dalam beramal.
6. Kampung akhirat manjadi tujuan utama hidupnya.
7. Sangat takut kepada ujian Allah swt. dan ancamannya.
8. Selalu memohon ampun atas segala dosa-dosanya.
9. Zuhud dengan dunia tetapi tidak meninggalkannya.
10. Solat malam menjadi kebiasaannya.
11. Tawakal penuh kepada Allah taala dan tidak mengeluh kecuali kepada Allah swt
12.Selalu berinfaq samaada dalam keadaan lapang mahupun sempit.
13.Menerapkan nilai kasih sayang sesama mukmin dan ukhwah diantara mereka.
14.Sangat kuat amar maaruf dan nahi munkarnya.
15.Sangat kuat memegang amanah,janji dan kerahsiaan.
16.Pemaaf dan lapang dada dalam menghadapi keboduhan manusia,sentiasa saling
membetulkan sesama ikhwan dan tawadhu penuh kepada Allah swt.
17.kasih sayang dan penuh pengertian kepada keluarga.

Selain daripada ciri-ciri diatas, orang orang yang soleh juga merupakan
insan insan yang senantiasa mendapat ujian dan cubaan daripada Allah swt.
setelah para nabi nabi dan orang orang yang mulia. Mereka menghadapi segala
ujian tersebut dengan hati yang tabah dan tetap teguh dalam keimanan serta
pendirian. Mereka tidak mudah menyerah kalah dari keganasan dan tekanan
musuh.

Tugas tugas dan kewajipan Lelaki Soleh........

1. Mencari nafkah ( belanja hidup)
2. Berjihad Fisabilillah.
3. Melindungi dan membela kaum yang lemah dan tertindas.
4. Memimpin, mendidik dan berlaku adil terhadap isteri.

1.MENCARI NAFKAH..........
Tugas mencari nafkah diberatkan kepada kaum Lelaki kerana kelebihan dalam
penciptaannya yang berupa kekuatan fizikal dan akal fikirannya. Oleh itu
Lelaki mampu untuk bekerja keras untuk mencari nafkah, memberi perlindungan
dan pertahanan maruah kehidupannya terutama kepada keluarga, agama, bangsa
dan agamanya.Inilah sebabnya lelaki diangkat menjadi pemimpin bagi kaum
wanita. Oleh itu, seorang lelaki muslim, lelaki dan suami yang soleh, tidak
akan melalaikan tugas ini. Ia wajib bekerja menurut apa sahaja kemampuannya.
Dalam melaksanakan tugas ini, dia haruslah MEMBETULKAN
NIATnya iaitu ikhlas untuk mencari keredhaan Allah swt. Dia tidak akan
merasa MALU untuk melakukannya sebaliknya gembira dan berbangga terhadap
pekerjaannya lebih lebih lagi perkara yang halal.

Lelaki soleh tidak akan lupa untuk mengingati hari akhirat tetapi
menjadikannya sebagai tujuan yang utama.dia bekerja didunia untuk mencari
keuntungan di akhirat, bukannya mengejar keduniaan semata-mata. Dengan cara
ini, usahanya akan sentiasa berhasil dan berjaya didunia dan akhirat.
Seperti kata ulama Salaf yang bermaksud; Wahai anak Adam! Juallah duniamu
dengan akhirat, maka engkau akan UNTUNG semuanya, tetapi jangan engkau jual
akhirat dengan dunia, maka engkau akan RUGI semuanya.

" Bagi orang orang yang telah mengerjakan kewajipan agamanya dengan
baik,kemudian terasa penat dan letih pada malamnya, sehingga tidak dapat
mengerjakan amalan amalan sunnah, maka Allah dan RasulNya memberikan
jaminan dengan ampunan sepanjang malam yang dilaluinya dengan tidur yang
nyenyak".

Inilah antara ganjaran yang akan dikurniakan kepada lelaki soleh yang
mencari nafkah dengan bersungguh sungguh. Terdapat dua cara orang berusaha
mencari nafkah seperti yang dianjurkan oleh ISLAM.

Pertama:Hendaklah ia tidak melalaikan tugasnya terhadap Allah swt. dan
janganlah ia meninggalkan nilai nilai yang LUHUR.

Kedua : Hendaklah dilakukan dengan cara yang halal, bersih dan tidak membawa
apa apa kemudaratan kepada orang lain dan tidak pula bertentangan dengan
peraturan-peraturan umum.

Antara cara cara pencarian harta yang diharamkan oleh Islam ialah:

1. Riba,
2. Penimbunan barang barang yang menjadi hajat orang ramai,
3. Perjudian dan perdagangan minuman keras,
4. Berlaku penipuan dalam penimbangan dan penukaran barang,
5. Mencuri
6. Memakan harta orang lain dengan cara yang bathil seperti yang diterangkan
dalam surah An Nisa 4, ayat 29.

2.BERJIHAD FISABILILLAH
Jihad merupakan amal yang paling utama dan puncak ketinggian Islam. Tidak
ada satu pun amalan soleh yang dapat menandingi Jihad. Orang soleh tidak
sedikit pun merasa gentar dan takut apabila berjuang menegakkan agama Allah
sebaliknya sentiasa tersenyum bangga menjadi seorang Pegawai Allah dengan
gelaran paling indah iaitu MUJAHIDIN. Inilah yang dimaksudkan dengan lelaki
soleh, yang mana pekerjaan utamanya membunuh atau terbunuh. Jika tidak
terbunuh, maka ia mesti membunuh. Tidak terdapat alternatif lain kecuali
satu antara dua 'YUQTAL AU YAGHLIB' yakni TERBUNUH atau MENANG.

3.MELINDUNGI DAN MEMBELA KAUM YANG LEMAH DAN TERTINDAS

Sememangnya sejak akhir-akhir ini golongan kafir senantiasa mencari peluang
untuk menindas dan menakhluki negara-negara serta umat- umat Islam. Orang
orang yang soleh haruslah peka dan bersedia untuk bertindak balas supaya
umat-umat Islam tidak akan ditindas dengan sewenang-wenangnya oleh golongan
tersebut.

" Wahai lelaki soleh...! tugas dan tanggungjawabmu bukanlah ringan,bayangkan
langit dan gunung tidak mampu membawanya. Kamu sajalah yang akan tampil dan
mampu menyelesaikan persoalan besar ini. Orang orang yang lemah dan sedang
tertindas sentiasa menanti kehadiranmu. Mereka berdoa agar kamu segera tiba
untuk menjadi pembela dan penolong bagi mereka."

Inilah laungan yang senantiasa terdengar daripada golongan golongan yang
tertindas dan mengharapkan bantuan.Oleh itu lelaki yang soleh haruslah
memainkan peranannya sebagai pembela agama sama ada secara langsung ataupun
tidak langsung demi untuk mengekalkan kedaulatan agama Islam

4.MEMIMPIN DAN MENDIDIK ISTERI......

1.Mengajar dan membimbing dengan cara yang baik sehingga isteri isteri yang
tidak solehah menyedari akan kesilapannya dan menukar cara hidupnya menjadi
isteri solehah.
2.Menangani isteri yang bodoh dan keras kepala dengan bijaksana sehingga dia
menyedari hakikat yang sebenarnya dan bersedia mengubahnya.

Demikianlah cara cara yang telah digariskan oleh Islam untuk mengatasi
masaalah ketidaksesuaian suami isteri dalam kehidupan rumah tangga. Apabila
menghadapi sebarang kesulitan, lelaki soleh tidak akan cepat melatah dan
bertindak menurut nafsu dan perasaan semata-mata tanpa mengambil kira
perasaan orang lain. Lelaki soleh akan bertindak dengan cara yang lebih
effisien dan bijaksana dan senantiasa memohon petunjuk dari Allah swt.
Dengan ini kebahagiaan rumahtangga akan dapat dikekalkan buat selama
lamanya. Berlaku baik terhadap isteri Suami yang soleh akan sentiasa
menjaga kebajikan keluarganya terutama isterinya.Ia senantiasa menjaga
hati dan perasaan pasangannya dan sentiasa menggembirakan isterinya. Mereka
juga akan bertanggungjawab dalam menguruskan urusan rumahtangga, dan
bekerjasama dengan isterinya.

Sabda Rasulullah: Orang yang terbaik diantara kamu adalah orang yang terbaik
terhadap isterinya, dan aku adalah orang yang terbaik diantara kamu terhadap
isteriku. ( HR Ibnu Majah )

Tauladan Rasulullah Dalam kehidupan berkeluarga.......

A: Keadaan beliau sebagai suami dan ayah
B: Kebiasaan beliau di tengah kehidupan bekeluarga
C: Cinta kasih beliau terhadap isteri dan anak.

Wassalam.

********************************************************
Subject: Jika Aku Jatuh Cinta


CINTA; Sebuah kata singkat yang memiliki makna luas.
Walaupun belum teridentifikasi secara pasti, namun kewujudan cinta diakui
oleh semua orang. Al-Ghazali mengatakan cinta itu ibarat sebatang kayu yang
baik. Akarnya tetap di bumi, cabangya di langit dan buahnya lahir batin,
lidah dan anggota-anggota badan. Ditujukan oleh pengaruh-pengaruh yang
muncul dari cinta itu dalam hati dan anggota badan, seperti ditujukkanya
asap dalam api dan ditunjukkanya buah dan pohon.

Cinta sejati hanyalah pada Rabbul Izzati. Cinta yang takkan bertepuk
sebelah tangan. Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hambaNya. Dia
berikan kita cinta kepada anak, isteri, suami, orang tua, kaum muslimin.
Tetapi kesemua cinta itu tentunya tidak melebihi cinta kita pada Allah,
kerana Allah mengatakan, "Katakanlah! 'Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu,
saudara-saudaramu, isteri-isterimu, kaum keluargamu, harta-benda yang kamu
usahakan, perdagangan yang kamu khuatiri akan merugi dan rumah tangga yang
kamu senangi (manakala itu semua) lebih kamu cintai dari pada Allah dan
Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah keputusan-Nya. Dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik."

Prestasi kepahlawanan para pejuang tidak terlepas dari pengaruh
cintanya seorang pemuda kepada pemudi. Umar bin Abdul Aziz berhasil
memenangkan pertarungan cinta sucinya kepada Allah dari pada cinta tidak
bertuannya kepada seorang gadis. Tidak ada yang salah pada cinta.
Berusahalah menempatkannya pada tempat, waktu dan sisi yang tepat.

Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk
mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta
semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling pada hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu
melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku
tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku
melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi
hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engaku mengetahui bahawa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta
pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah
pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kukuhkanlah Ya Allah
ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah
hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada
kami dengna limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di
jalan-Mu.


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor ---------------------~-->
Get A Free Psychic Reading! Your Online Answer To Life's Important Questions.
http://us.click.yahoo.com/Lj3uPC/Me7FAA/ySSFAA/TXWolB/TM
---------------------------------------------------------------------~->

Assalamulaikum wbt
Groups ini diwujudkan untuk merapatkan hubungan sesama muslim di alam cyber. Adalah diharapkan ahli group ini dapat menghantar artikel yang dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah S.W.T. Semoga usaha kecil ini mendapat keredhaan-Nya.
Kebaikan harus dilakukan walau di mana kita berada
untuk melanggan email ke : ingatan-subscribe@yahoogroups.com untuk menghantar message ke: ingatan@yahoogroups.com

www.yahoogroups.com/group/ingatan
ISLAM IS THE WAY OF LIFE
BELILAH BARANGAN BUATAN ORANG ISLAM, BANTULAH EKONOMI ISLAM

Ya Allah ! Selamatkanlah Umat Islam di seluruh dunia ini.

Betulkan niat dalam melakukan sesuatu kerana Allah S.W.T